4 Ragam Jenis Wine Serta Lengkap Dengan Karakteristiknya

Wine menjadi salah satu jenis minuman yang umumnya ada di Bar. Jenis jenis wine ini umumnya dapat dibagi menjadi Sparkling Wine, Natural Still Wine, Fortified Wine, dan Aromatized Wine.

Minuman wine ini adalah jenis minuman beralkohol yang dihasilkan melalui fermentasi buah anggur yang dicampurkan dengan ragi (yeast). Proses ini melibatkan penempatan campuran tersebut dalam tong dari kayu Oak untuk mencapai kadar alkohol yang diinginkan.

Produksi wine melibatkan serangkaian tahapan yang panjang, termasuk penanaman, pemanenan, pembuatan, penyimpanan, dan pencampuran. Kualitas wine dapat dipengaruhi oleh beberapa faktor, seperti lokasi geografis, jenis tanah, kondisi cuaca, varietas buah anggur yang digunakan, dan metode fermentasi yang digunakan.

Jenis Jenis Wine Dan Karakteristiknya

Setiap macam-macam wine tentu memiliki karakteristik yang berbeda-beda. Untuk mengenal lebih lengkap mengenai wine ini, mari telusuri lebih lengkap di bawah ini.

Sparkling Wine

Sparkling Wine adalah jenis wine yang terkenal dengan karbonasi dan gelembung yang dihasilkannya. Gelembung ini dihasilkan dari tahap fermentasi kedua yang menggunakan ragi dan gula.

Ketika tutup botol ini dibuka, maka terjadi pelepasan gas asam dan memunculkan buih busa. Untuk mencegah ledakan akibat tekanan gas saat berada di botol, umumnya pada bagian tutupnya diikat dengan kawat melingkar.

Ada banyak varietas sparkling wine yang berasal dari berbagai wilayah di seluruh dunia. Salah satu varietas sparkling wine yang paling terkenal adalah Champagne.

Champagne ini hanya diproduksi di wilayah Champagne-Marne, Prancis. Sebab, merk ini sudah dilindungi oleh hukum Prancis.

Sparkling Wine, seperti Champagne ini biasanya disediakan pada hari-hari perayaan seperti tahun baru, acara pernikahan, atau ulang tahun. Selain itu, wine juga sering dihubungkan momen romantis yang itu sering dipilih oleh pasangan yang sedang merayakan momen khusus.

Karakteristik:

• Mempunyai karbonasi atau gelembungnya. Gelembung ini dapat berkisar dari halus hingga sangat kasar.
• Memiliki rasa asam yang menyegarkan, serta aroma buah-buahan yang hidup.
• Biasanya disajikan dalam gelas berbentuk Flute atau Tulip untuk menjaga karbonasinya.

Natural Still Wine

Natural Still Wine adalah jenis wine yang paling umum dan terkenal. Ini adalah wine yang tidak memiliki karbonasi atau gelembung seperti sparkling wine.

Dibuat tanpa variasi atau penambahan bahan lain. Sehingga, tidak mengherankan dinamakan “Natural Still Wine” yang mana itu masih bersifat alami.

Karakteristik:

• Memiliki Rasa dan aroma bervariasi yang dipengaruhi oleh jenis anggur, iklim, tanah, dan teknik pembuatan.
• Natural Still Wine ini sering disajikan dengan menu-menu makanan tertentu.

Jenis wine ini dibagi lagi menjadi beberapa varietas berdasarkan jenis anggur yang digunakan dan cara pembuatannya.

1. Red Wine

Dihasilkan dari proses fermentasi anggur merah yang melibatkan kulit dan biji buah anggur tersebut, memberikan warna merah pada wine ini.

2. White Wine

Diproduksi melalui proses fermentasi anggur putih tanpa menyertakan kulit dan biji buah anggur, sehingga memiliki warna yang lebih terang dan jernih.

3. Rose Wine

Dibuat dari anggur merah, namun kulit anggurnya digunakan dalam proses fermentasi untuk jangka waktu yang singkat, biasanya sekitar 2-3 jam sebelum kulit anggur dihilangkan.

Ini memberikan warna merah yang lebih lembut lembut pada wine.

4. Dessert Wine

Penamaan “Dessert Wine” ini dikarenakan jenis wine ini sering disajikan bersama dengan hidangan penutup.

Dibuat dengan menggunakan buah anggur putih yang sangat matang, sehingga memiliki rasa yang manis karena mengandung banyak gula yang tersisa dari proses fermentasi.

Karena rasanya yang manis ini, dessert wine juga sering dikenal sebagai Sweet Wine.

Fortified Wine

Fortified Wine adalah jenis wine yang diperkaya dengan penambahan alkohol, seperti Spirit atau Brandy. Ini memberikan tingkat alkohol yang lebih tinggi dibandingkan dengan Natural Still Wine.

Tujuan penambahan alkohol ini adalah sebagai pengawet dan mencegah pembusukan. Beda dari jenis wine lainnya, wine ini dapat bertahan selama 3 minggu lebih setelah dibuka.

Jenis wine ini juga sering disebut dengan Aperitif Wine karena biasanya diminum sebelum makan. Ini bertujuan untuk memancing rasa lapar agar orang yang meminumnya bisa lebih menikmati makanan.

Selain itu, Fortified Wine ini juga digunakan sebagai campuran pada resep minuman cocktail. Yang termasuk ke dalam Fortified Wine ini adalah Sherry, Port, dan Madeira.

Karakteristik:

• Memiliki kadar alkohol yang lebih tinggi daripada Natural Still Wine, biasanya sekitar 15-20% atau lebih.
• Banyak Fortified Wine memiliki rasa manis, terutama Port Wine dan Sherry.
• Tahan lama karena tingginya kadar alkohol, dan beberapa jenis membutuhkan proses fermentasi yang lebih lama.

Aromatized Wine

Aromatized Wine adalah jenis wine yang diperkaya dengan rempah-rempah, bunga, buah-buahan, atau herbal untuk memberikan rasa dan aroma tambahan.

Pembuatannya melalui proses distilasi atau penyulingan. Beberapa yang termasuk dalam jenis wine ini adalah Vermouth, Bitters, dan Anises.

Karakteristik:

• Memiliki rasa dan aroma dengan bahan tambahan rempah, bunga, dan buah-buahan.

Itulah beberapa macam-macam wine yang populer di dunia. Sebagai orang yang akan memulai atau sedang mengelola bisnis bar tentu wajib untuk mengetahui beberapa hal ini.