Now Hiring: Are you a driven and motivated 1st Line IT Support Engineer?

6 Teknik Mencampur Minuman Yang Sering Diterapkan Di Bar

Teknik Mencampur Minuman
Blog

6 Teknik Mencampur Minuman Yang Sering Diterapkan Di Bar

Teknik mencampur minuman secara umum dapat dibedakan menjadi 6 yaitu: preparing, stirring, shaking, blending, layering, dan muddling. Masing-masing metode ini sering diterapkan oleh seorang bartender di dalam meracik minuman.

Bila mungkin anda belum familiar dengan istilah-istilah teknik mencampur minuman tersebut, mari kita bahas lebih lanjut di bawah ini.

Teknik Mencampur Minuman

Berikut adalah penjelasan dari metode-metode mencampur minuman pada bar.

Preparing

Metode Preparing
Metode Preparing – Sumber: www.pexels.com

Preparing adalah metode menuangkan minuman secara langsung pada gelas. Metode ini dapat dibedakan 2 lagi yaitu:

  1. Menuangkan minuman langsung pada gelas tanpa perlu diaduk. Misalnya: Gin Tonic dan Campuri Soda.
  2. Menuangkan minuman langsung pada gelas, lalu di aduk dengan menggunakan bar spoon. Misalnya: Orange squash dan Tom Collins.

Mixing

Metode Mixing
Metode Mixing – Sumber: www.pexels.com

Mixing ini merupakan metode mencampur minuman dengan menggunakan mixing glass, lalu diaduk dengan menggunakan long bar spoon.

Terakhir akan disaring dengan menggunakan cocktail stainer sebelum dituangkan pada gelas yang digunakan untuk penyajian.

Contoh minuman yang menggunakan teknik ini adalah Dry Martini dan Sweet Manhattan.

Shaking

Metode Shaking
Metode Shaking – Sumber: www.pexels.com

Shaking adalah metode mencampur minuman dengan menggunakan shaker. Dimana semua bahan minuman dan es akan dituangkan kedalam shaker ini, lalu dikocok sampai temperatur terasa dingin.

Terakhir, minuman akan dituangkan pada gelas yang ditentukan serta diisi straw dan stirrer bila diperlukan.

Contoh minuman yang menggunakan teknik ini adalah Planter’s Punch dan Whisky Sour.

Blending

Metode Blending
Metode Blending – Sumber: www.pexels.com

Blending adalah metode mencampur dengan menggunakan alat blender. Metode ini juga sering dikenal dengan Indirect Preparing in the Glass.

Bahan-bahan yang digunakan dalam pembuatan minuman akan dimasukan pada blender dan dihaluskan. Lalu, dituangkan ke dalam gelas yang akan digunakan.

Baca juga:  8 Faktor Penyebab Bisnis Kuliner Anda Mengalami Stuck

Contoh minuman yang menggunakan metode ini adalah Banana Daiquiri.

Floating

Metode Floating
Metode Floating – Sumber: www.pexels.com

Floating adalah metode mencampur minuman dengan cara menuangkan satu per satu bahan minuman agar terbentuk lapisan atau layer. Untuk menciptakan layer, bahan minuman yang dipakai akan memiliki berat yang berbeda-beda.

Layer paling bawah biasanya akan menggunakan jenis minuman yang ringan. Sementara. Layer atas selanjutnya akan diisi oleh jenis minuman yang lebih berat.

Dalam pembuatannya, bahan minuman pertama akan dituangkan seperti biasa. Lalu, minuman kedua dan seterusnya akan dituangkan secara perlahan-lahan dengan menggunakan bantuan ujung belakang sendok.

Dengan teknik ini, akan mencegah minuman tercampur dan menciptakan tampilan minuman yang berlapis-lapis.

Contoh minuman yang menggunakan metode ini adalah Rainbow Cocktail.

Muddling

Metode Muddling
Metode Muddling – Sumber: www.pexels.com

Selain kelima teknik di atas, juga ada satu teknik tambahan lagi yaitu muddling. Dimana beberapa bahan minuman akan dihaluskan dengan menggunakan muddler.

Ini sering dipakai dalam pembuatan jenis minuman yang memerlukan sari buah seperti Strawberry Mojito. Dimana strawberry akan dihaluskan terlebih dahulu sebelum dicampur dengan bahan lainnya.

Jenis Bahan Dalam Pembuatan Minuman

Dalam pembuatan minuman di bar, terdapat beberapa jenis bahan yang perlu disediakan. Bahan-bahan tersebut dapat berbeda-beda sesuai dengan jenis minuman yang akan dibuat.

Secara umum, jenis bahan yang digunakan dalam pembuatan minuman ini dapat dikelompokan menjadi 4 yaitu:

Basic Ingredients

Basic Ingredients
Basic Ingredients – Sumber: www.pexels.com

Bahan dasar yang akan memberikan karakter dari suatu minuman. Dengan kata lain, bahan inilah yang memberikan identitas atau ciri khas terhadap suatu minuman.

Contoh: Whisky, Rum, Gin, dan lain sebagainya.

Modifiying Agents

Modifiying Agents
Modifiying Agents – Sumber: www.pexels.com

Bahan yang berfungsi untuk melemahkan rasa dari alkohol dan dapat meningkatkan natural flavour (aroma asli) dari minuman yang dipakai.

Baca juga:  9 Langkah Efektif Memilih Vendor Dalam Bisnis Restoran

Contoh: Vermouth, Bitter, Milk, dan Juices.

Flavoring and Coloring Agents

Flavoring and Coloring Agents
Flavoring and Coloring Agents – Sumber: www.pexels.com

Bahan yang berfungsi untuk menambah aroma dan memberi warna pada minuman yang dibuat.

Contoh: Grenadine Syrup dan Liqueur.

Garnish

Garnish
Garnish – Sumber: www.pexels.com

Garnish ini berfungsi sebagai penghias minuman yang dibuat agar tampilannya dapat lebih mengunggah selera.

Dalam pembuatan jenis garnish biasanya memakai buah-buah seperti cherry, jeruk, lemon, lime, nanas, semangka, dan strawberry. Selain itu, ada juga yang memakai daun seperti mint.

Khusus untuk buah-buahan, biasanya akan dibentuk seperti potongan-potongan seperti lingkaran, quarter (potongan seperempat), dan lain sebagainya.

Beberapa garnish biasanya akan disiapkan sebelum mencampur minuman, lalu ditaruh di mulut gelas setelah minuman dituangkan.

Nah, itulah pembahasan mengenai teknik mencampur minuman. Semua itu tentu menjadi hal yang wajib untuk diketahui oleh pengelola ataupun staff bar.

Leave your thought here

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Gratis Layanan konsultasi untuk mengetahui lebih lanjut tentang layanan ini, Kami siap melayani dengan senang hati, silahkan lengkapi form request dibawah ini.