Tingkatkan Efisiensi Restoran Dengan Sistem Self Order
Tingkatkan Efisiensi Restoran Dengan Sistem Self Order
Untuk memenuhi kepuasan pelanggan, restoran tidak hanya bisa berfokus pada kualitas makanan saja akan tetapi juga pada kecepatan pelayanan. Salah satu upaya yang dapat dilakukan untuk meningkatkan kecepatan pelayanan adalah dengan menerapkan sistem self order.
Apakah anda sudah pernah mendengar tentang sistem self-order ini? Apabila belum, mari kita bahas selengkapnya di bawah ini.
Apa Itu Self Order?
Self order merupakan sistem di mana pelanggan dapat memesan makanan atau minuman secara mandiri tanpa interaksi langsung dengan para staf di restoran.
Dalam hal ini, para pelanggan dapat memesan makanan atau minuman melalui perangkat elektornik mereka. Contohnya, memesan makanan melalui menu digital dengan mengaksesnya melalui smartphone.
Ketika pelanggan datang ke restoran mereka dapat memindai barcode yang disediakan dengan menggunakan smartphone mereka, lalu mereka akan diarahkan langsung ke halaman menu online.
Dalam menu online tersebutlah, pelanggan dapat melakukan pemesanan secara mandiri tanpa harus menunggu staff restoran.
Teknologi pada menu online biasanya terintegrasi dengan sistem point of sales (POS). Pesanan yang masuk dapat langsung keluar melalui printer kitchen atau bar.
Apa Keuntungan Menerapkan Self Order?
Efisiensi Waktu
Salah satu keuntungan terbesar dari sistem self-order adalah penghematan waktu. Pelanggan tidak perlu mengantre panjang untuk memesan makanan, terutama pada jam-jam sibuk.
Selain itu, proses pemesanan menjadi lebih cepat karena pelanggan dapat memesan secara langsung tanpa harus menunggu staf mencatat pada captain order.
Pengurangan Kesalahan Pesanan
Dalam sistem self-order, pelanggan sendiri lah yang memilih dan mengonfirmasi pesanan mereka. Ini dapat meminimalisir risiko salah order yang sering terjadi saat staff mencatat pesanan secara manual.
Selain itu, hal ini juga akan mengurangi potensi keluhan pelanggan akibat pesanan yang salah atau tidak sesuai.
Meningkatkan Kepuasan Pelanggan
Pelanggan memiliki kendali penuh atas pesanan mereka, mulai dari memilih menu hingga menyesuaikan atau menghapus bahan tertentu pada bagian catatan.
Tingkat personalisasi ini dapat meningkatkan kepuasan pelanggan karena mereka mendapatkan pesanan yang sesuai dengan keinginan mereka.
Pengurangan Beban Kerja Staf
Dengan self-order, staf restoran dapat lebih fokus pada tugas lain yang lebih penting. Misalnya: penyajian makanan, kebersihan, atau memberikan layanan yang lebih personal kepada pelanggan.
Ini juga dapat membantu mengurangi kebutuhan akan staf tambahan, yang berarti penghematan biaya operasional.
Apa Saja Tantangan Dalam Implementasi Self Order?
Adaptasi Pelanggan dan Staf
Tidak semua pelanggan terbiasa dengan teknologi ini, terutama generasi yang lebih tua yang mungkin merasa kesulitan dalam menggunakan perangkat elektronik.
Oleh karena itu, restoran perlu memberikan edukasi atau bantuan tambahan kepada pelanggan yang membutuhkan. Di sisi lain, staf juga harus dilatih untuk memahami dan mengoperasikan sistem baru ini dengan baik.
Masalah Teknis
Seperti halnya teknologi lainnya, sistem self-order juga rentan terhadap masalah teknis, seperti kegagalan sistem atau koneksi internet yang lambat.
Jika terjadi masalah, hal ini bisa mengganggu operasional restoran dan menyebabkan ketidaknyamanan bagi pelanggan.
Untuk mengatasi hal tersebut, anda perlu memilih penyedia teknologi yang menyediakan sistem stabil dan bereputasi baik.
Selanjutnya, pastikan mereka menyediakan support teknis yang responsif sehingga apabila anda menemui masalah teknis dapat diatasi dengan cepat.
Karena harus terhubung dengan internet, anda juga perlu memilih penyedia jaringan internet yang stabil untuk mendukung kecepatan sistem.
Pengalaman Pelanggan Yang Berbeda
Beberapa pelanggan mungkin merasa bahwa sistem self-order mengurangi interaksi manusia dalam pengalaman bersantap, yang bagi sebagian orang adalah bagian penting dari pengalaman restoran.
Kurangnya interaksi dengan staf bisa dianggap membuat pengalaman makan menjadi lebih “datar” atau kurang personal.
Untuk solusi dari tantangan ini, anda dapat tetap menyediakan interaksi staff seperti saat menyajikan makanan atau memberikan rekomendasi menu. Dengan kata lain, hanya gunakan self-order sampai pada tahap pemesanan saja.
Demikianlah pembahasan mengenai self-order ini. Tertarik untuk menerapkan sistem ini pada bisnis restoran anda?