Cara Menghitung Inventory Turnover Pada Bisnis Restoran
Cara Menghitung Inventory Turnover Pada Bisnis Restoran
Cara menghitung inventory turnover merupakan salah satu hal yang wajib diketahui bagi para pengelola restoran. Inventory turnover ratio atau rasio perputaran persediaan digunakan untuk mengukur seberapa efisien suatu perusahaan mengelola persediaannya.
Dalam konteks bisnis restoran, rasio ini akan menunjukkan seberapa cepat bahan baku makanan dan minuman digunakan dan digantikan oleh persediaan baru.
Faktor Yang Mempengaruhi Perputaran Persediaan
Jenis Restoran
Restoran cepat saji mungkin memiliki rasio turnover yang lebih tinggi dibandingkan dengan restoran fine dining karena perbedaan dalam jenis dan volume penjualan makanan.
Menu dan Permintaan
Menu yang populer atau memiliki permintaan yang tinggi akan meningkatkan rasio turnover, sedangkan menu yang kurang diminati dapat menurunkan rasio ini.
Pengelolaan Pembelian
Efisiensi dalam pembelian dan pengelolaan stok bahan baku juga mempengaruhi rasio ini. Pembelian yang tepat waktu dan dalam jumlah yang sesuai dapat meningkatkan turnover.
Musiman dan Tren
Beberapa restoran mungkin mengalami variasi musiman dalam penjualan yang mempengaruhi rasio inventory turnover.
Tren makanan yang berubah juga dapat mempengaruhi rasio ini.
Fungsi Rasio Inventory Turnover
Efisiensi Manajemen Persediaan
Rasio perputara persediaan yang tinggi menunjukkan bahwa restoran berhasil mengelola persediaannya dengan baik, menghindari kelebihan stok, dan mengurangi risiko pemborosan akibat bahan baku yang rusak atau kedaluwarsa.
Manajemen persediaan yang efisien sangat penting dalam menjaga biaya operasional tetap rendah dan meningkatkan profitabilitas.
Kualitas Produk
Persediaan yang berputar dengan cepat cenderung lebih segar yang sangat penting dalam bisnis restoran di mana kualitas bahan baku langsung mempengaruhi rasa dan kepuasan pelanggan.
Rasio perputaran persediaan yang tinggi memastikan bahwa bahan baku tidak disimpan terlalu lama, sehingga kualitas makanan yang disajikan tetap terjaga.
Pengelolaan Biaya
Dengan memahami rasio ini, manajemen restoran dapat lebih baik dalam merencanakan pembelian dan mengelola biaya persediaan.
Ini membantu menghindari biaya penyimpanan yang tinggi dan mengurangi kerugian dari bahan baku yang tidak terpakai.
Restoran dapat lebih tepat dalam menyesuaikan jumlah pembelian sesuai dengan tingkat permintaan.
Perencanaan Keuangan dan Arus Kas
Rasio ini memberikan informasi penting mengenai seberapa cepat persediaan diubah menjadi uang tunai. Ini membantu dalam perencanaan keuangan dan pengelolaan arus kas restoran.
Restoran dengan rasio persediaan yang baik dapat menjaga arus kas yang sehat. Ini memungkinkan mereka untuk membayar pemasok tepat waktu dan menginvestasikan kembali dalam bisnis.
Identifikasi Masalah dan Peluang
Memantau rasio perputaran persediaan membantu manajemen restoran mengidentifikasi potensi masalah, seperti overstocking atau understocking, serta peluang untuk meningkatkan efisiensi.
Jika rasio terlalu rendah, ini bisa menjadi indikasi bahwa ada masalah dalam penjualan atau manajemen persediaan yang perlu segera diatasi.
Pengambilan Keputusan Strategis
Data dari rasio perputaran persediaan dapat digunakan untuk membuat keputusan strategis yang lebih baik mengenai menu, promosi, dan pengelolaan persediaan.
Misalnya, jika bahan baku tertentu memiliki turnover yang lambat, restoran dapat mempertimbangkan untuk mengurangi penggunaannya dalam menu atau mencari cara untuk meningkatkan penjualannya.
Cara Menghitung Inventory Turnover
Untuk menghitung rasio perputaran persediaan ini, dapat menggunakan rumus:
Inventory Turnover Ratio = Harga Pokok Penjualan (HPP) : Rata-Rata Persediaan
Keterangan:
- Pokok Penjualan (HPP): total biaya bahan baku yang digunakan untuk memproduksi makanan dan minuman yang dijual selama periode tertentu.
- Rata-Rata Persediaan: rata-rata nilai persediaan pada awal dan akhir periode tersebut.
- Rata-Rata Persediaan = (Persediaan Awal + Persediaan Akhir) / 2
Contoh:
Diketahui harga pokok penjualan selama bulan Mei dari suatu restoran sebesar Rp 60.000.000. Persediaan. Persediaan awal bulan adalah sebesar 20.000.000 dan persediaan akhir bulan adalah sebesar Rp 10.000.000.
Penghitungan:
Rata-Rata Persediaan = (Rp 20.000.000 + Rp10.000.000) / 2 = Rp 15.000.000
Inventory Turnover Ratio = Rp 60.000.000 : Rp15.000.000 = 4
Jadi, rasio perputaran persediaan di restoran tersebut selama bulan Mei adalah sebesar 4 kali.
Dengan mengetahui penghitungan inventory yang benar, restoran akan lebih mudah di dalam memastikan kualitas makanan tetap terjaga, menghindari pemborosan, dan meningkatkan profitabilitas.