Perbedaan Kopi Robusta Dan Arabika Yang Perlu Diketahui
Perbedaan Kopi Robusta Dan Arabika Yang Perlu Diketahui
Meskipun robusta dan arabika sama-sama dikenal sebagai jenis kopi yang populer namun keduanya ternyata memiliki beberapa perbedaan.
Perbedaan kopi robusta dan arabika ini dapat dilihat dari segi asal habitat, bentuk pohon, biji kopi, tempat tumbuh, hingga harga jualnya. Untuk lebih lengkapnya, berikut mari kita bahas mengenai perbedaan di antara keduanya.
Perbedaan Kopi Robusta Dan Arabika
Asal Habitat
Arabika adalah jenis kopi yang lebih berkualitas yang pada awalnya ditemukan di Ethiopia. Kopi ini dipopulerkan oleh orang Arab dan seiring waktu menyebar ke berbagai negara.
Sementara itu, kopi robusta berasal dari Afrika dan tumbuh dengan baik di lingkungan tropis. Untuk penyebaran kopi ini ke Indonesia, itu dibawa dan dibudidayakan oleh orang Belanda secara besar-besaran di Indonesia.
Bentuk Pohon
Bentuk pohon antara kopi arabika dan robusta cukup berbeda. Ini dapat dilihat dari tinggi pohon dan bentuk daunnya.
Pohon kopi arabika dapat mencapai tinggi 2,5 meter hingga kurang dari 5 meter. Bentuk daunnya juga lebih kecil.
Sementara pohon kopi robusta, dapat mencapai tinggi hingga lebih dari 5 meter. Ini tentu lebih tinggi bila dibandingkan arabika.
Biji Kopi
Arabika umumnya memiliki bentuk biji yang lebih oval, lonjong, dan pipih. Ukurannya juga lebih besar dan garis di tengah lipatannya lebih tegas.
Ini berbeda dengan robusta yang memiliki ukuran biji lebih kecil dengan bentuk yang cenderung bundar. Warnanya juga cenderung lebih pucat dan garis lipatan di bagian tengahnya kurang terlihat jelas.
Tempat Tumbuh
Tanaman kopi arabika dapat tumbuh di wilayah dengan ketinggian 1.000 – 2.000 mdlp (meter di atas permukaan laut), rata-rata suhu udara 15 – 25 derajat celcius, dan curah hujan 1.500 – 2.500 mm per tahun.
Sedangkan tanaman robusta, dapat tumbuh di wilayah dengan ketinggian 400 – 800 mdpl, rata-rata suhu udara 24 – 30 derajat celcius dan curah hujan 1.500 – 3.000 mm per tahun.
Tingkat Kesulitan Budidaya
Apabila dibandingkan dengan arabika, budidaya kopi robusta cenderung lebih mudah.
Alasannya karena kopi robusta dapat lebih bertahan pada perubahan cuaca yang ekstrem dan juga lebih kebal dari serangan organisme pengganggu tanaman (OPT).
Rasa Dan Aroma
Dari rasa dan aroma, arabika mempunyai cita rasa yang bervariasi seperti kacangan-kacangan, buah-buahan, dan biji-bijian serta aroma yang cenderung floral.
Sementara robusta, memiliki rasa yang cenderung lebih kuat dan pahit dengan aroma yang earthy dan nutty.
Kandungan Kafein
Dalam hal kafein, arabika memiliki kandungan kafein yang lebih rendah yaitu sebesar 1,1% – 1,5%. Ini berbeda dengan robusta yang memiliki kandungan yang lebih tinggi yaitu 2,2% – 2,7%.
Ini alasan mengapa jenis robusta sering dipilih oleh orang-orang yang mencari efek stimulan yang lebih kuat.
Kandungan Lemak Dan Gula
Untuk kandungan lemak dan gula, arabika memiliki kandungan yang lebih tinggi dibandingkan dengan jenis robusta. Kandungan lemak pada kopi arabika hingga 60% dan kandungan gulanya 2 kali lipat lebih tinggi dari robusta.
Cara Penyajian
Karena kopi arabika mempunyai rasa yang lebih manis, ini membuatnya lebih cocok disajikan sebagai single kopi original. Dimana disajikan tanpa gula agar mendapat rasa asli kopi.
Sementara itu, kopi robusta memiliki rasa yang lebih pahit. Ini membuatnya lebih cocok bila dijadikan sebagai biji kopi untuk espresso dengan tambahan milk atau cream.
Harga Jual
Harga jual arabika cenderung lebih mahal dibandingkan kopi robusta. Hal ini dikarenakan oleh berbagai faktor seperti kualitas yang lebih tinggi, proses budidaya yang lebih sulit, dan permintaan pasar yang lebih tinggi.
Di sisi lain, kopi robusta memiliki harga yang lebih terjangkau. Hal ini disebabkan karena proses penanaman yang cenderung lebih mudah.
Demikianlah pembahasan mengenai beda kopi robusta dan arabika ini. Semoga dapat membantu!
Sumber:
https://dinpertanpangan.demakkab.go.id/?p=5757