Strategi Upselling Dan Cross Selling Pada Bisnis Kuliner

Strategi Upselling Dan Cross Selling Pada Bisnis Kuliner
Upselling dan Cross Selling merupakan dua strategi pemasaran yang sering digunakan dalam berbagai jenis bisnis, termasuk dalam bisnis kuliner.
Kedua strategi ini diterapkan dengan tujuan untuk meningkatkan penjualan dan memberikan nilai lebih kepada pelanggan.
Berikut kita akan membahas mengenai strategi up selling dan cross selling mulai dari pengertian, perbedaan, dan contoh penerapannya pada bisnis kuliner.
Pengertian Upselling dan Cross-Selling

Upselling
Upselling merupakan strategi untuk mendorong pelanggan membeli versi yang lebih mahal atau premium dari produk yang sedang mereka pilih.
Dalam bisnis kuliner, ini sering dilakukan dengan menawarkan tambahan atau peningkatan pada produk yang sudah dipilih pelanggan.
Tujuannya adalah meningkatkan nilai transaksi dengan memberikan opsi yang lebih baik atau lebih lengkap.
Cross-Selling
Cross-selling merupakan strategi untuk menawarkan produk pelengkap yang relevan dengan produk utama yang sedang dibeli pelanggan.
Strategi ini bertujuan untuk meningkatkan nilai transaksi dengan menambahkan produk yang mendukung atau melengkapi pembelian utama.
Perbedaan Upselling dan Cross-Selling
Aspek | Upselling | Cross-Selling |
Definisi | Menawarkan versi yang lebih mahal atau premium | Menawarkan produk pelengkap |
Tujuan | Meningkatkan nilai produk utama | Menambah produk tambahan yang relevan |
Contoh Produk | Upgrade ukuran atau kualitas | Menawarkan minuman, dessert, atau pendamping |
Pendekatan | Fokus pada satu produk | Fokus pada kombinasi beberapa produk |
Contoh Penerapan dalam Bisnis Kuliner

Contoh Upselling
- Seorang pelanggan memesan kopi ukuran medium. Staf menawarkan ukuran large dengan tambahan biaya kecil.
- Saat pelanggan memilih burger standar, staf menyarankan untuk menambahkan premium cheese atau extra daging dengan sedikit biaya tambahan.
Contoh Cross-Selling
- Seorang pelanggan memesan pizza. Staf menawarkan tambahan garlic bread atau salad sebagai pendamping.
- Saat pelanggan membeli kopi, staf menawarkan Pastry seperti Croissant untuk melengkapi minuman tersebut.
Tips Menerapkan Strategi Upselling dan Cross Selling yang Efektif

Kenali Produk Anda dengan Baik
Anda harus memahami produk mana yang bisa menjadi poin upgrade (upselling) atau mana yang bisa menjadi pelengkap (cross-selling).
Berikan Nilai Tambahan
Pastikan pelanggan merasa mendapatkan nilai lebih dari tawaran anda. Misalnya, jelaskan bahwa upgrade ukuran lebih hemat dibanding membeli dua porsi kecil.
Latih Staf Anda
Ajarkan staf cara menawarkan dengan ramah tanpa terkesan memaksa. Sampaikan manfaat dari setiap penawaran secara singkat dan jelas.
Gunakan Visualisasi
Menu yang menarik dengan gambar atau keterangan promosi seperti “Hanya tambah Rp 5K, dapatkan ukuran Large!” dapat mempermudah upselling.
Berikan Insentif
Pertimbangkan memberi insentif kepada staf untuk meningkatkan motivasi dalam menjalankan strategi ini, misalnya bonus penjualan.
Dengan memahami perbedaan antara kedua strategi ini dan menerapkannya secara cermat, bisnis anda dapat meningkatkan nilai transaksi per pelanggan.