7 Perbedaan Bisnis Bar Dan Club Yang Perlu Anda Ketahui
7 Perbedaan Bisnis Bar Dan Club Yang Perlu Anda Ketahui
Bar dan club merupakan jenis industri hiburan malam, Meskipun keduanya sering dianggap serupa, bisnis bar dan club memiliki perbedaan mendasar mulai dari operasional, target pasar, pendapatan, hingga pengelolaan.
Berikut ini adalah beberapa aspek utama dari perbedaan bar dan club.
Perbedaan Bar Dan Club
Konsep dan Fokus Utama
Bar adalah bisnis yang berfokus pada penyajian minuman dan suasana yang nyaman untuk bersantai.
Konsep bar mengutamakan pengalaman pelanggan dalam menikmati minuman, baik alkohol maupun non-alkohol, dengan suasana santai.
Bisnis bar sering kali menggunakan konsep dekorasi yang sederhana atau tematik untuk menciptakan suasana tertentu, seperti sports bar, bar jazz, atau cocktail bar.
Sementara Club atau klub malam adalah bisnis yang berfokus pada hiburan musik dan lantai dansa.
Konsep club dirancang untuk mengakomodasi keramaian yang besar dan menawarkan pengalaman pesta dengan musik berirama cepat, pencahayaan dinamis, dan lantai dansa yang luas.
Target Pasar
Bar umumnya menargetkan berbagai kalangan usia dari muda hingga dewasa yang mencari tempat santai untuk mengobrol dan menikmati minuman.
Banyak bar yang juga menarik pelanggan korporat atau profesional yang mencari tempat untuk bersantai setelah bekerja.
Pelanggan di bar cenderung mencari suasana yang nyaman dan tenang, sehingga target pasarnya cukup luas dan bervariasi.
Di sisi lain, club lebih menargetkan anak muda berusia antara 18-35 tahun yang mencari hiburan energik dan suasana pesta.
Target pasar ini menginginkan suasana yang ramai, musik yang berirama, dan aktivitas sosial yang intens, seperti menari atau berpesta.
Karena itu, club sering mempromosikan acara yang melibatkan DJ terkenal atau tema khusus yang menarik bagi kaum muda.
Pendapatan dan Sumber Penghasilan
Dalam bisnis bar, sebagian besar pendapatan dihasilkan dari penjualan minuman. Minuman menjadi produk utama, baik dalam bentuk bir, wine, hingga koktail.
Bar yang besar atau terkenal mungkin juga menyediakan menu makanan ringan atau makanan pembuka untuk meningkatkan penjualan.
Club memiliki beberapa sumber penghasilan. Selain penjualan minuman, pendapatan Club juga berasal dari biaya masuk yang dikenakan kepada pengunjung.
Pada malam-malam tertentu, terutama saat mengundang DJ atau musisi ternama, biaya masuk bisa meningkat cukup signifikan.
Club juga sering menawarkan VIP table service yang memerlukan reservasi dan memerlukan pembelian botol minuman premium. Sehingga, meningkatkan pendapatan secara substansial.
Operasional dan Jam Buka
Bar biasanya mulai buka sore hari dan tutup menjelang tengah malam atau dini hari. Hal ini disesuaikan dengan kebutuhan target pasar yang ingin bersantai setelah jam kerja atau menikmati malam dengan tenang.
Operasional bar biasanya lebih sederhana dengan jumlah staf yang lebih sedikit, seperti bartender dan waiter, karena tidak memerlukan banyak pengaturan khusus.
Club umumnya buka lebih malam, mulai dari sekitar pukul 10 malam hingga dini hari.
Operasional club cenderung lebih kompleks karena harus mengelola berbagai elemen seperti sistem audio, pencahayaan, dan lantai dansa.
Club membutuhkan lebih banyak staf, termasuk DJ, pengatur pencahayaan, dan petugas keamanan untuk memastikan keselamatan dan kenyamanan pengunjung di lingkungan yang ramai dan dinamis.
Lisensi dan Regulasi
Untuk menjalankan bar, pengusaha perlu mendapatkan lisensi penjualan minuman beralkohol.
Di beberapa negara atau wilayah, ada regulasi tambahan terkait jam operasional, usia minimum pengunjung, dan kebersihan yang harus dipatuhi.
Club, selain memerlukan lisensi penjualan alkohol, juga perlu izin operasional khusus karena mereka sering buka hingga dini hari dan menghadirkan hiburan musik dengan volume tinggi.
Club biasanya tunduk pada aturan tambahan seperti pembatasan usia, aturan kebisingan, serta langkah-langkah keamanan ekstra, termasuk persyaratan staf keamanan untuk mengelola pengunjung dalam jumlah besar dan mencegah kericuhan.
Pengalaman Pelanggan
Pelanggan yang datang ke bar umumnya mencari pengalaman yang santai dan lebih intim.
Mereka ingin menikmati minuman, mendengarkan musik yang tenang, dan berbincang dengan teman.
Bar umumnya menggunakan strategi pemasaran seperti promosi minuman dan acara-acara tematik (misalnya, malam karaoke) untuk menarik pelanggan.
Pelanggan club datang untuk merasakan atmosfer pesta dan menikmati musik dengan volume tinggi.
Pengalaman di club bersifat energik dan cenderung berfokus pada interaksi sosial yang aktif di lingkungan ramai.
Club sering kali mempromosikan acara khusus seperti penampilan DJ, tema pesta, atau konsep VIP untuk menarik minat target pasar mereka yang mencari pengalaman eksklusif.
Biaya Operasional
Biaya operasional untuk menjalankan bar umumnya lebih rendah dibandingkan club.
Bar biasanya tidak membutuhkan sistem pencahayaan atau audio yang canggih, dan tidak membutuhkan staf tambahan seperti DJ atau petugas keamanan dalam jumlah besar.
Biaya yang dikeluarkan lebih banyak untuk inventaris minuman dan biaya operasional harian.
Di club, biaya operasional lebih tinggi karena membutuhkan peralatan seperti sistem audio profesional, pencahayaan yang dinamis, dan sering kali pengeluaran tambahan untuk mengundang DJ atau musisi.
Club juga harus mengalokasikan dana untuk pengelolaan lantai dansa, keamanan tambahan, dan promosi yang lebih besar untuk menarik pengunjung, terutama pada akhir pekan atau acara khusus.
Dengan memahami perbedaan ini, calon pengusaha bisa lebih tepat dalam menentukan jenis bisnis hiburan malam yang ingin mereka jalankan, menyesuaikan dengan modal, lokasi, dan pasar yang ada.