Mengenal Strategi Customer Intimacy Pada Bisnis Kuliner
 
	Mengenal Strategi Customer Intimacy Pada Bisnis Kuliner
Dalam bisnis kuliner, punya makanan enak itu WAJIB. Tapi tahu gak, apa yang bikin pelanggan balik lagi dan lagi?
Bukan cuma rasa — tapi “ikatan” yang kamu bangun dengan mereka. Di sinilah konsep Customer Intimacy berperan penting.
Customer intimacy bukan cuma berlaku di bisnis besar. Bahkan, warung makan, kafe, atau restoran rumahan bisa banget menerapkan strategi ini.
Yuk, kita bahas apa itu customer intimacy dan gimana kamu bisa terapkan di bisnismu!
Apa Itu Customer Intimacy?

Customer intimacy adalah strategi bisnis yang fokus pada membangun hubungan dekat dan personal dengan pelanggan, bukan sekadar menjual produk.
Intinya: kenali mereka, pahami kebutuhan mereka, dan buat mereka merasa dihargai.
Bukan berarti harus kenal satu-satu (meski kalau bisa sih bagus banget), tapi kamu perlu tahu:
- Siapa pelanggan setia kamu
- Apa preferensi mereka
- Menu favorit atau pola belanja mereka
- Cara memberikan layanan yang bikin mereka merasa “dikhususkan”
Jadi, bukan cuma “jualan makanan”, tapi juga jualan pengalaman & hubungan.
Contoh Customer Intimacy di Bisnis Kuliner

Mengingat Pesanan Pelanggan Setia
Barista yang bilang, “Seperti biasa ya, Kopi Susu Less Ice?” bisa bikin pelanggan merasa dihargai.
Promo atau Diskon Personalized
Contoh: diskon ulang tahun, voucher khusus pelanggan loyal, atau hadiah buat yang sering order.
Feedback yang Didengar & Direspon
Jangan cuma bilang “terima kasih atas feedbacknya” — tapi benar-benar perbaiki dan kabari mereka kalau sudah diperbaiki.
Memberikan Experience Khusus
Misalnya: undangan soft opening cabang baru hanya untuk pelanggan setia.
Catatan Khusus di Struk atau Pesanan
Simple tapi impactful: “Terima kasih, Kak! Ditunggu order berikutnya!”
Bagaimana POS Bisa Membantu Customer Intimacy?

Di zaman serba digital, Point of Sale (POS) bukan cuma alat kasir — tapi bisa jadi alat bantu kamu memahami pelanggan.
Kalau pakai sistem POS yang canggih, kamu bisa:
- Catat Data Pelanggan: Nama, nomor HP, preferensi menu, histori pembelian
- Bikin Program Loyalty Otomatis: Kasih poin, diskon, atau rewards
- Monitor Pola Pembelian: Lihat menu paling sering dibeli pelanggan tertentu
- Kirim Promo Otomatis: Gunakan fitur CRM (Customer Relationship Management) di POS
Dengan begitu, kamu bisa tetap dekat dengan pelanggan — bahkan tanpa harus ngobrol setiap hari!
Kesimpulan
Di bisnis kuliner yang kompetitif, customer intimacy adalah pembeda yang bikin pelanggan gak cuma mampir sekali, tapi balik lagi dan lagi.
Gunakan momen transaksi bukan cuma untuk jualan, tapi juga bangun hubungan.
Dan manfaatkan teknologi kayak POS terintegrasi biar lebih mudah tracking & membangun komunikasi.
 
					 
									